KETIKA RASULULLAH MENANGIS

Nasehat Ulama:
RASULULLAH MENANGIS

Seorang laki-laki datang kepada Nabi lalu curhat:

"Wahai Rasulullah, kami dahulu adalah orang-orang Jahiliyah penyembah berhala dan kami suka membunuh anak-anak perempuan kami. Dulu saya punya seorang anak perempuan yang senang setiap saya panggil. Suatu hari saya pun memanggilnya dan dia langsung menyahut dan mengikuti saya. Ketika saya sampai di sebuah sumur keluarga, saya langsung memegang tangannya dan saya ceburkan dia ke sumur, itulah akhir kebersamaan saya dengannya. Dia memanggil-manggil: Ayah... Ayah..."

Rasulullah pun menangis sampai air matanya bercucuran. Lalu seseorang yang duduk-duduk bersama Rasulullah berkata kepada laki-laki tersebut: "Kamu telah membuat Rasulullah sedih."

Rasulullah berkata kepada orang tersebut: "Biarkan dia, karena dia bertanya tentang suatu hal penting yang dihadapinya."

Kemudian Rasul berkata kepada laki-laki tersebut: "Ulangi lagi cerita kamu tadi."

Lalu dia pun mengulangi ceritanya dan Rasul menangis lagi sampai bercucuran air matanya, membasahi jenggotnya, lalu beliau bersabda: "Allah SWT telah menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada masa Jahiliyah. Oleh karena itu, mulailah perbuatan kamu dengan lembaran baru yang bersih."

HR. Ad-Darimi no. 2

Kisah di atas menggambarkan kondisi masyarakat pada zaman Jahiliyah yang gemar membunuh anak perempuan karena dianggap sebagai beban hidup. Al-Quran menggambarkan perilaku mereka dalam banyak ayat diantaranya:

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

"Apabila salah seorang di antara mereka diberikan kabar gembira dengan lahirnya anak perempuan, wajah mereka justru berubah menjadi hitam karena murka." [Surat An-Nahl 58]

Kemudian Islam datang menghapus segala bentuk praktek kezaliman yang marak dilakukan di zaman Jahiliyah. Al-Quran juga mengancam para pelaku pembunuhan anak:

وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ * بِأَيِّ ذَنْبٍ قُتِلَتْ

"Apabila anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup itu ditanya: karena dosa apa kalian dulu dibunuh?" [Surat At-Takwir 8 - 9]

Islam bahkan mengangkat derajat wanita hingga menurunkan sebuah surat bernama Para Wanita (An-Nisaa).

Ikuti channel di Telegram: @NasehatUlama.